BURUNG BANGAU (SI PENERBANG BERLEHER PANJANG)

BURUNG BANGAU (SI PENERBANG BERLEHER PANJANG)
Burung Bangau

BANGAU amat mudah dikenal karena leher dan kakinya yang panjang, lebih-lebih bila berdiri di sawah yang sedang digarap. Bangau memiliki kemampuan untuk menysuaikan diri dengan kedangkalan air dan rawa-rawa, akarena jari kakinya yang berselaput. Bangau adalah peterbang ulung, yang terbang dengan leher terjulur kedepan dan tungkai kaki memanjang ke belakang. Burung ini bahkan terampil memanfaatkan arus udara yang bertiup untuk menambah kecepatan terbangnya. Walau sering bertempat di sawah, bangau bukan musuh petani karena tidak memakan biji-bijian. Akan tetapi saat ini bangau sudah hampir tidak ada di sawah karena sering diburu uleh orang karena memang dagingnya cukup lezat.

CIRI-CIRI

Burung bangau bertubuh besar dan kekar, tertutup bulu yang umumnya berwarna putih dengan sedikit hitam. Paruh dan lehernya yang panjang memudahkan burung ini menangkap mangsanya, meskipun di air yang cukup dalam. Kakinya panjang dengan jari-jari yang berselaput, yang bisa berfungsi sebagai dauyung apabila terpaksa berenang. Kepalanya yang berbulu putih terhias jambul kecil dari bulu-bulu halus berwarna hitam. Sayapnya lebar dan kuat terbungkus bulu-bulu besar dan panjang hingga menutupi ujung pantatnya, membuat burung ini sepintas seperti tanpa ekor. Bangau adalah jenis burung air, karena itu penampilannya selalu di air, di rawa-rawa atau dipersawahan.

HABITAT DAN MAKANAN

Burung bangau banyak ditemukan di daerah tropis. Ia membuat sarangnya di atas pohon atau di bukit-bukit batu. Makanannya terdiri dari binatang air seperti: ikan, belut, katak, dll, namun sesekali juga makan serangga kecil di tempat kering.

Pengembang biakan burung ini dengan bertelur dan mengeraminya secara bergantian. Uniknya dalam masa perkawinan burung jantan lebih dahulu meninggalkan sarangnya. Ia menyembunyikan diri dan mulai menguundang betinya dengan membunyikan paruhnya, dengan bunyi mirip bunyi kethongan. Apabila sang betina memenuhi undangannya, si jantan pun mematuk ranting-ranting dan menyodorkan pada betinanya. Bila ranting sodorannya diterima, itu berarti mendapat tanggapan positif dari sang betina, maka perkawinan pun terjadilah.

Telur bangau umumnya berjumlah 2-3 butir dan dieraminya selama 34 hari. Dalam mencari makan, pasangan bangau selalu nampak bersama dan bergotong royong.

0 Response to "BURUNG BANGAU (SI PENERBANG BERLEHER PANJANG)"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel