BURUNG BEO NIAS (SI PENIRU BERCUPING EMAS)
Beo Nias masih kerabat dekat dengan beo biasa. Burung ini tampak gagah dan tampan. Corak warna tubuhnya tak berbeda dengan beo biasa, hanya ukurannya lebih besar dan tubuhnya tampak lebih kekar. Banyak orang yang mengenal bahkan menggemari beo, karena burung ini mampu menirukan suara yang didengarnya. Yang terlatih mampu mengucapkan salam bahkan menyanyikan sepotong lagu. Bentuknya tidak asing bagi kebanyakan orang, namun secara umum beo berwarna hitam pekat dan hanya dibagian sayap saja yang terdapat bulu-bulu berwarna putih. Dengan penampilan demikian sosok beo nias tampak lebih anggun dan menarik dari yang lainnya. Daerah penyebaran burung ini adalah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara. Dikenal dengan “Beo Nias” hanya karena asalnya.
CIRI-CIRI
Burung beo nias memiliki ukuran panjang 40 cm, bagian kepala berbulu pendek. Tetapi uniknya cuping telinganya menyatu dengan bagian belakang kepalanya dengan bentuk menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning menyolok. Di bagian kepala juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning. Di sisi kepala terletak iris mata berwarna gelap, sedang di paruh terdapat sepasang gelambir berwarna kuning. Hampir seluruh tubuhnya ditutupi bulu berwarna hitam pekat. Kakinya berwarna kuning dengan berjari-jari empat, tiga di antaranya menghadap ke depan sedang yang satu ke belakang.
HABITAT DAN MAKANAN
Burung Beo Nias umunya bertempat di hutan-hutan yang berdekatan dengan perkampungan. Tempat terbuka merupakan habitat alami yang paling disukai burung ini. Di alam bebas umunya beo nias hidup berpasangan, namun tak jarang mereka hidup berkelompok dalam jumlah cukup besar.
Burung ini membuat sarang dengan cara membuat lobang di pohon yang tinggi. Mereka bertelor 2-3 butir dan mengeraminya secara bergantian selama lebih kurang 3 minggu. Makanan alaminya adalah biji-bijian dan buah-buahan kecil, namun tak jarang mereka juga makan serangga.
Di alam bebas burung ini ikut berjasa karena berperan memencarkan biji-bijian hutan, tetapi di kalangan petani seringkali burung ini dianggap musuh karena merusak tanaman di ladang mereka. Saat ini beo nias banyak dipelihara oleh orang sebagai burung hias, karena suaranya yang keras dan nyaring dan keistimewaannya pandai meniru berbagai suara. Penangkarannya kini sudah dilakukan karena mempunyai harga jual yang tinggi di pasaran.
burung yang cantik
ReplyDelete